Oleh : Fitri Muslimah
google.com
Bang Harbi : “Mbak ini
kata-katanya halus. Sampai saya banyak yang tidak paham.”
Saya : "Iya, Bahasa wanita"
--------------------
Mengendapkan kalimat. Agar kalimat marah tak menunjukkan
kemarahannya. Agar kalimat kecewa tak menunjukkan kekecewaannya. Agar semua
yang sedang dirasa, terbalut oleh hikmah dan rasa syukur atas segala
ketetapan-Nya dan tetap menumbuhkan semangat (karena wanita itu perasa)
Bantul, 5 April 2018
***
Menuliskan kembali quotes mbak Fitri, benar-benar membuatku baper. Mungkin
memang aku yang dasarnya lebay atau lebih halusnya wanita perasa seperti judul
di atas. Memang pada dasarnya wanita itu memiliki rasa yang halus dan peka. Bisa
dibilang juga pandai menyembunyikan perasaan yang sedang dirasakan.
Contohnya, lagi marah atau kecewa dan ditanya, “Kamu kenapa?”
“Gakpapa,” jawabnya sambil tersenyum. Sebenarnya di balik kata “gakpapa”
pasti ada bermacam-macam gejolak rasa yang sedang dirasakan. Untuk itu,
laki-laki harus paham. kalau dibalas cuek, hati perempuan semakin terluka,
karena yang dibutuhkan adalah pengertian dan perhatiannya. Jika pasangan halal,
cobalah raih tangannya. Dekap tangannya di dadanya, dan kecup keningnya. Dengan
begitu ia akan tenang (maaf yang nulis korban drama korea.hehe).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar