Bukkk…
Buku yang
kupegang terjatuh di lantai. Ketika akan kuambil, ada tangan yang mendahuluiku. Dia sodorkan buku itu padaku.
“Terimakasih,”
kataku singkat, tanpa menoleh pada orang itu.
“Suka ke
Perpustakaan?”
“iya.”
“Kenapa tak
melihat kearahku sedikitpun?” protes orang itu.
“Karena aku
tahu kamu akan menggangguku lagi.”
“Baiklah,”
katamu sambil berlalu. Kau membalikkan badan memunggungiku.
“Azzahra
Khansa. Nama yang bagus,” katamu mengehentikan langkah. Mendengar namaku disebut, aku menoleh. Melempar pandang kearahmu dengan heran.
“Dari
mana kamu tahu namaku?” tanyaku heran.
“Dari bordir
nama di pucuk bajumu,” katamu dengan senyum miseriusmu. Kemudian berlalu. Menghilang diantara rak-rak buku.
***Bagian 2***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar