Sabtu, 17 Maret 2018

Untukmu yang Hampir Purna



Oleh : Nin Wahyuni
Image result for gambar hati yang sedang patah

Untukmu yang hampir purna, ini bukan sarkasme atau sindiran, tapi kuanggap sebagai teguran diri. Apapun yang menjadi kebersamaan antara kita, aku ingin berterimakasih untuk segala kesempatan yang pernah terluangkan untuk kisah lalu. Terimakasih untuk “patah hati” yang membuatku benar-benar jatuh, kemudian mampu menata hati menuju pendar Ilahi.
Dulu, janji membangun mahligai diatas janji suci begitu indah. Kini sudah hambar dan terbang terbawa pawana.
Dulu, kau kuatkan aku ketika berkali-kali tak bisa samakan prinsip.
Kini, kau yang pergi ketika aku belajar memahamimu.
Kamu yang ternyata tak bisa mencintaiku, sehingga lelah memperjuangkan kebersamaan.
Untukmu yang hampir purna, pelan-pelan aku melepaskanmu.
Berhenti peduli, berhenti mencari tahu tentangmu, berhenti meninggalkan jejak di status-statusmu. Aku memilih hening. Sehening doa-doaku diujung malam penuh ketenangan.  
Pun seperti yang kau bilang, tidak menemukanku dalam “Istikharahmu”, aku belajar menerima garis takdir-Nya. Segala penerimaan yang meninggalkan jejak paling dalam di relung hati.
Jiwaku patah. Jiwaku hampa. Aku protes dengan ketidakadilan Tuhan padaku. Sempat terfikir melawan takdir-Nya dengan mendoamu di waktu-waktu mustajab.
Aku menyerah. Aku lelah. Aku takkan bisa melawan kekuatan Sang Maha Dahsyat.
Allah lebih tahu perihal diriku.
Sekali lagi, aku berterimakasih padamu yang hampir purna. Aku sudah benar-benar menghentikan langkah memperjuangkanmu dalam doa-doaku.
“Patah Hati” yang kau beri telah memberi banyak arti dalam hidupku.
Aku belajar arti kehilangan untuk bersiap menyambut berlipat hadiah dari kesabaranku.
Allah tak pernah tidur. Dia semakin menunjukkan dirimu yang tidak selaras denganku.
Untukmu yang hampir purna, aku tak lagi menahanmu untuk semakin pergi, karena akupun tak peduli lagi dengan hadir maupun pergimu.
Allah, “Jangan larutkan aku dalam pilihan yang salah”.

Bantul, 17 Maret 2018~Renungan dalam dekap Malam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar