Sabtu, 27 Februari 2016

Cemburuku


Bertalu-talu suara adzan menggema di langit UMY. Sudah dua tahun lebih aku selalu menjadikan Masjid K.H Ahmad Dahlan sebagai tempat favoritku. Dimana kesejukan mampu mengipas dahaga jiwaku.
Kulihat banyak akhwat berhijab yang cantik, yang sedang melingkar berdiskusi. Juga, beberapa sedang hafalan dan menunggu waktu shalat. Wajah mereka yang tertutup sempurna, dengan jubah panjang nan lebar.
Aku cemburu.
Allah hanya membiarkanku melihat mereka, tanpa menarikku dalam kerumunan mereka.
Jika mereka bisa dekat dengan-Mu, mengapa aku tidak? Aku selalu merasa hidup tidak adil padaku. Ada orang yang sejak lahir sudah menjadi baik, dan terus menjadi baik. Itu yang membuatku iri. Mereka dengan mudah mendapat pertolongan-Mu. Sedangkan aku? aku belajar menjadi baik setelah melakukan kesalahan.
Aku cemburu, pada mereka yang puas berenang dalam lautan kenikmatan beribadah pada-Mu. Sedangkan aku? aku harus berjuang melawan goda perintang yang membengkokkan niatku. Tak jarang aku masih tergelincir untuk melupa.
Aku cemburu…
Jika mereka bisa melebihi cantiknya bidadari yang berhias dengan ketaatan, aku juga ingin seperti mereka. Bisa berenang di hamparan luas kasih sayang-Mu.
Allah…genggam tanganku yang rapuh untuk selalu menuju-Mu. Kuingin bergabung dengan hamba-hamba pilihan-Mu di surga penuh kenikmatan.

~~25 Februari 2016, ketika rasa mengusik jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar