Bertalu-talu suara adzan menggema di langit UMY. Sudah dua
tahun lebih aku selalu menjadikan Masjid K.H Ahmad Dahlan sebagai tempat
favoritku. Dimana kesejukan mampu mengipas dahaga jiwaku.
Kulihat banyak akhwat berhijab yang cantik, yang sedang
melingkar berdiskusi. Juga, beberapa sedang hafalan dan menunggu waktu shalat. Wajah
mereka yang tertutup sempurna, dengan jubah panjang nan lebar.
Aku cemburu.
Allah hanya membiarkanku melihat mereka, tanpa menarikku
dalam kerumunan mereka.
Jika mereka bisa dekat dengan-Mu, mengapa aku tidak? Aku
selalu merasa hidup tidak adil padaku. Ada orang yang sejak lahir sudah menjadi
baik, dan terus menjadi baik. Itu yang membuatku iri. Mereka dengan mudah
mendapat pertolongan-Mu. Sedangkan aku? aku belajar menjadi baik setelah
melakukan kesalahan.
Aku cemburu, pada mereka yang puas berenang dalam lautan
kenikmatan beribadah pada-Mu. Sedangkan aku? aku harus berjuang melawan goda
perintang yang membengkokkan niatku. Tak jarang aku masih tergelincir untuk
melupa.
Aku cemburu…
Jika mereka bisa melebihi cantiknya bidadari yang berhias
dengan ketaatan, aku juga ingin seperti mereka. Bisa berenang di hamparan luas
kasih sayang-Mu.
Allah…genggam tanganku yang rapuh untuk selalu menuju-Mu. Kuingin
bergabung dengan hamba-hamba pilihan-Mu di surga penuh kenikmatan.
~~25 Februari 2016, ketika rasa mengusik jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar