Hari
ini aku begitu bahagia. Why? Aku bisa ngedate with my brother. Mungkin kedengarannya
biasa aja, tapi bagiku istimewa.
Siang ini aku dan soulmetku pergi ke
Sleman, ketempat saudara. Siang yang cerah dengan sedikit mendung, tapi membawa
warna pelangi di hatiku(mulai baper). Hari ini adalah sebuah keajaiban. Biasanya,
brotherku gak mau nganterin aku kemana-mana, apalagi boncengin aku. Tapi, tadi
sekali ajak langsung OK!
Bukan karena
aku sering bertengkar ya, tapi karena emang dia cuek banget orangnya. Susah diajak
ngobrol. Walau serumah, mungkin bisa dihitung kapan bisa ngobrol akrabnya,
mungkiin bisa dibilang gak pernah. Cuma sesekali ngobrol, itupun seperlunya
banget dan karena ada hal penting. Apalagi boncengan! Jarang banget. Cuma hari-hari
tertentu aja, misalnya lebaran dan karena permintaan orang tua. Itu sih gak
selalu mau.
Gimana mau
ngobrol, aku aja pulang kuliah langsung ngadep laptop, kalo gak gitu ya tidur. Dunia
masing-masing. Dunia yang saling mengasingkan. Begitupun dengan ayahku. Yang agak
susah diajak ngobrol juga. Tapi perhatian, walau tak terucap tapi terwujud
dalam tindakan. Buktinya, aku tumbuh sehat, di kuliahin pula. Kurang baik apa
coba? Harus bersyukur dong.
Balik ke
adikku yang super duper cuek, walau suka diemin aku, tapi sebenernya baik juga.
Kalau ada makanan suka nawarin aku.hehe...Mungkin laki-laki kebanyakan gitu,
diam tapi memiliki sejuta sayang yang tersimpan.
***
Tadi waktu
perjalanan pulang, ketemu pemudi desaku, mereka sampe bilang “ciee...tumben
akur”. Duhh...berarti selama ini diperhatikan ya. Emang sih selama ini jarang terlihat pergi berdua.
Mungkin saja aku
adalah seorang kakak yang merepotkan. Yaaa...pernah beberapa kali mau ikutan
main, misal aja ke pasar malem. Lah, kan aku gak mungkin keluar sama cowok
lain, makanya aku mau nguntit dia. Aku kan juga pengen keluar malem liat suasana
malem yang katanya indah. Tapi gak pernah mau dianya.
Tapi aku yakin, dia
sebenernya sayang sama aku.
***
Suasana susah
cair. Pergi berdua, seperti pergi sendiri. No comment!sepanjang perjalanan,
hanya diam seribu bahasa(lebay!!!). gak juga sih, tadi aku ajak ngobrol walau
dijawab seperlunya. Tapi, kakak yang baik selalu mencoba membuka hatinya(sok romantis).
Cie...semoga deh bisa berubah.
Well, intinya
hari ini aku bahagia bisa pergi berdua dengan adikku. Hari yang tak terlupakan!
Semoga hari-hari berikutnya bisa seperti ini lagi. Akur. Tanpa jarak.
***
Selalu ada
alasan mengapa aku harus bahagia. Karena, aku kini mengerti bahwa cinta dan
kasih sayang tak harus terucap oleh kata-kata. Keluargaku telah mengajarkan itu
padaku. Diam, dan tak terucap oleh kata apapun bahwa “kita saling menyayangi” dan "kita saling membutuhkan".
Bantul,
29 November 2015, di hari yang cerah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar