Minggu, 29 November 2015

Hari Yang Tak Terlupakan!

Hasil gambar untuk love

           Hari ini aku begitu bahagia. Why? Aku bisa ngedate with my brother. Mungkin kedengarannya biasa aja, tapi bagiku istimewa.
        Siang ini aku dan soulmetku pergi ke Sleman, ketempat saudara. Siang yang cerah dengan sedikit mendung, tapi membawa warna pelangi di hatiku(mulai baper). Hari ini adalah sebuah keajaiban. Biasanya, brotherku gak mau nganterin aku kemana-mana, apalagi boncengin aku. Tapi, tadi sekali ajak langsung OK!
Bukan karena aku sering bertengkar ya, tapi karena emang dia cuek banget orangnya. Susah diajak ngobrol. Walau serumah, mungkin bisa dihitung kapan bisa ngobrol akrabnya, mungkiin bisa dibilang gak pernah. Cuma sesekali ngobrol, itupun seperlunya banget dan karena ada hal penting. Apalagi boncengan! Jarang banget. Cuma hari-hari tertentu aja, misalnya lebaran dan karena permintaan orang tua. Itu sih gak selalu mau.
Gimana mau ngobrol, aku aja pulang kuliah langsung ngadep laptop, kalo gak gitu ya tidur. Dunia masing-masing. Dunia yang saling mengasingkan. Begitupun dengan ayahku. Yang agak susah diajak ngobrol juga. Tapi perhatian, walau tak terucap tapi terwujud dalam tindakan. Buktinya, aku tumbuh sehat, di kuliahin pula. Kurang baik apa coba? Harus bersyukur dong.
Balik ke adikku yang super duper cuek, walau suka diemin aku, tapi sebenernya baik juga. Kalau ada makanan suka nawarin aku.hehe...Mungkin laki-laki kebanyakan gitu, diam tapi memiliki sejuta sayang yang tersimpan.
***
Tadi waktu perjalanan pulang, ketemu pemudi desaku, mereka sampe bilang “ciee...tumben akur”. Duhh...berarti selama ini diperhatikan ya. Emang sih selama ini jarang terlihat pergi berdua. 
Mungkin saja aku adalah seorang kakak yang merepotkan. Yaaa...pernah beberapa kali mau ikutan main, misal aja ke pasar malem. Lah, kan aku gak mungkin keluar sama cowok lain, makanya aku mau nguntit dia. Aku kan juga pengen keluar malem liat suasana malem yang katanya indah. Tapi gak pernah mau dianya.
Tapi aku yakin, dia sebenernya sayang sama aku.
***
Suasana susah cair. Pergi berdua, seperti pergi sendiri. No comment!sepanjang perjalanan, hanya diam seribu bahasa(lebay!!!). gak juga sih, tadi aku ajak ngobrol walau dijawab seperlunya. Tapi, kakak yang baik selalu mencoba membuka hatinya(sok romantis). Cie...semoga deh bisa berubah.
Well, intinya hari ini aku bahagia bisa pergi berdua dengan adikku. Hari yang tak terlupakan! Semoga hari-hari berikutnya bisa seperti ini lagi. Akur. Tanpa jarak.
***
Selalu ada alasan mengapa aku harus bahagia. Karena, aku kini mengerti bahwa cinta dan kasih sayang tak harus terucap oleh kata-kata. Keluargaku telah mengajarkan itu padaku. Diam, dan tak terucap oleh kata apapun bahwa “kita saling menyayangi” dan "kita saling membutuhkan".

Bantul, 29 November 2015, di hari yang cerah


Tidak ada komentar:

Posting Komentar