Sebuah Pesan
oleh: Nin Wahyuni
Guys…siapa sih yang gak pernah
ngrasain jenuh, tiba-tiba seperti asing? Atau tiba-tiba sedih dan gak semangat?
Sama guys… aku juga seperti itu. Bahkan sering sekali merasakan hal semacam
itu. Tapi satu hal yang aku minta ketika perasaan itu tiba-tiba hadir dan
menumbangkanku, yaitu: Allah, hadirkan seorang teman yang selalu
mengingatkan aku akan diri-Mu. Kumpulkan aku dengan orang-orang yang selalu
dekat dengan-Mu.
Jadi, ketika rasa dimana tak ada
harapan lagi, selalu ada teman yang mengingatkan tentang harapan itu. Mungkin
tidak seperti Mario Teguh ataupun
ustadz-ustadz yang suka ceramah di TV. Tapi, seorang teman atau beberapa
teman yang selalu ada didekat kita bisa menjadi motivator terbaik untuk kita.
Karena mereka lebih tulus mengulurkan tangan membantu kita untuk bangkit.
Sebuah pesan dari seorang teman
ketika dititik rasa jenuhku, adalah: masalah…ujian itu ada bukan untuk kita
hindari…melainkan untuk kita hadapi dan kita lawan…dan kita pecahkan. Karena
apabila kita hindari maka selamanya masalah itu takkan pernah selesai…dan
apabila kita berhasil melewatinya maka saat itu kita telah naik satu
tingkatlebih tinggi.
Inget guys…kita terlahir bukan untuk
menjadi seorang pengecut yang lari dari masalah. Setiap masalah yang menimpa
kita, itu bukti cinta Allah kepada kita. Semakin besar masalah yang kita
hadapi, semakin tinggi kedudukan kita.
Setiap kita menghadapi masalah, maka renungkan. Mungkin saja di balik setiap
masalah itu terselip pesan Tuhan untuk kita. Coba deh resapi lebih dalam lagi,
bukankah dengan masalah-masalah yang menimpa kita justru membuat kita lebih
bisa menikmati hidup? Selalu ada tantangan dalam hidup kita yang membuat hidup
tidak monoton dan membosankan.
Orang yang hidupnya dipenuhi masalah, ia akan tumbuh
menjadi pribadi yang kuat dan pantang menyerah. Ia akan terbiasa memecahkan
masalah tanpa keluh kesah. Beda dengan orang yang tak suka dengan masalah. Ia akan
cenderung menjadi pengeluh dan putus asa. Orang yang seperti itu adalah pribadi
yang rapuh dan merepotkan orang lain.
Pernah kan kita mendengar atau membaca status, atau apalah
tentang seseorang yang mengatakan, “Tuhan, mengapa hidupku penuh dengan
masalah?” atau "Hidupku kok penuh masalah sih?" biasanya orang seperti itu “kurang melihat dan mendengar” keberadaan orang
lain bahwa sesungguhnya masih banyak yang menghadapi masalah lebih besar
dibanding dirinya. Apalagi kalau masalahnya hanya karena putus cinta. Naudzubillah…
Kawan, semoga kita bukanlah pribadi yang rapuh, karena
Negeri ini butuh kita untuk menjadi agent of change. Ketika masalah
datang tanpa permisi, katakan : “Wahai masalah Allah yang Maha Besar.” Kemudian
renungkan dan rasakan kehadiran-Nya. Mungkin ada pesan yang akan disampaikan
kepada kita, atau justru sebuah belaian kasih sayang dari-Nya.
***
Yogyakarta, 7 Oktober 2015, dalam renungan sore di taman FKIK UMY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar