Minggu, 03 Mei 2015

Warna-Warni Makna Cinta



Oleh: Nin Wahyuni


            Cinta? mungkin sebagian orang mulai bosan membicarakan tentang cinta. Tapi tidak bagiku. Cinta hadir dengan segala keunikan, karena kata cinta yang tersusun dari lima huruf ini memiliki banyak makna. Setiap orang memiliki persepsi sendiri-sendiri tentang cinta. Begitupun menurutku maupun menurut kalian, kan? Well, cinta itu mudah sekali diucapkan. Cinta mudah untuk diuraikan dengan kata-kata indah nan romantis. Tapi satu hal yang susah, yaitu mendefinisikan cinta itu sendiri. Banyak yang tak paham dengan kata-kata cinta yang ia ucapkan. Banyak yang tak mengerti apa itu cinta. Cinta laksana dua sisi mata uang. Tergantung pribadi masing-masing dari sisi mana mereka mengartikan dan memaknainya.
            Dulu yang aku tahu cinta itu hanya diberikan kepada lawan jenis saja. Jika sudah berbicara tentang cinta, pasti pikiranku langsung membayangkan sosok idaman. Hati menjadi melayang-layang ketiup angin. Yah, begitulah cinta yang aku rasakan. Apalagi kalau perasaan cinta itu terbalas, wiuhhh senengnya bukan main. Ketawa-ketiwi sendiri sambil megangin Hp. Gila mendadak deh jadinya! Tapi ketika cinta tersebut tak lagi sejalan, maka yang terjadi adalah saling menyakiti. Dunia yang tadinya hanya milik berdua (bagi orang yang dimabuk cinta) tiba-tiba akan berubah gelap seketika. Air mata berderai-derai, majas hiperbolanya air mata menganak sungai(lebay amat sihhh!!!). Ya begitulah kalau salah mengartikan cinta. Menempatkan cinta tak pada tempatnya. Kalau sudah kehilangan pasti galau mulu. Itu sih dulu…
 Seiring berjalannya waktu, jenjang pemikiranku semakin luas mengenai cinta. Kalau aku bilang cinta itu laksana pelangi yang berwarna-warni, pendapatku kurang tepat. Pelangi hanya memiliki 7 warna, sedang kata Bunda Afifah Afra  yang mengutip dari buku  Ibnul Qoyyiem al-Jauziyyah yang berjudul Raudhah al-Muhibbin wa Nuzhah al-Musytaqin, Cinta ternyata telah berkembang-biak sedemikian banyaknya, hingga sekitar 50 jenis. Jadi, cinta itu lebih dari sekadar pelangi. Kalau pelangi itu hanya ada warna merah-jingga-kuning-hijau-biru-nila-ungu, maka cinta itu memiliki sekitar 50 warna. WOW ya ternyata!!! Aduh ketinggalan berita nih, untung berkunjung ke blog Bunda. Bagi teman-teman yang pengen tahu lengkapnya bisa kunjungi blognya di http://www.afifahafra.net/
Dalam buku Kuliah Aqidah Islam yang di tulis Prof. Yunahar Ilyas beliau menuliskan bahwa Abdullah Nasih ‘Ulwan membagi cinta menjadi tiga tingkatan. Pertama, Mahabbatul Ula, yaitu mencintai Allah, Rasul-Nya, dan Jihad Fi Sabilillah. Kedua, Mahabbatul Wustha, yaitu mencintai sesuatu yang dicintai Allah dan Rasul-Nya dengan cara yang diizinkan-Nya. Ketiga, cinta yang berlebih-lebihan hingga mengalahkan cintanya kepada Allah. But, cinta yang selalu membawa kedamaian di hati ya cinta kepada Allah. Kemudian  warna-warni cinta lainnya datang dari sesama manusia yang menjelma menjadi orangtua, teman, sahabat, dsb. Kita tak akan merasa tersakiti lagi deh gara-gara cinta. Gak akan lagi denger cinta itu bulshit, sakitnya tuh disini(Cita citata), luka disini(ungu), ataupun yang populer seperti cinta ditolak dukun bertindak.
Sebagai generasi muda yang berwawasan luas, jangan mau galau gara-gara gak ngedapetin si doi cuma untuk jadi pacarnya. Lebih baik menanti jodoh halal yang sudah dijanjikan Allah. Bener gak Sob? Sekarang saatnya berprestasi dan memperbaiki diri. Jangan biarkan masa muda kita melayang tanpa arah hanya gara-gara cinta yang belum pasti. Kalau kata anak-anak Rohis Jomblo sampai halal. Setuju????
Ingat dong dengan Firman Allah yang sangat familiar, yaitu QS An-Nur ayat 26
“Perempuan-perempuan yang keji untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji untuk perempuan-perempuan yang keji(pula), sedangkan perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik(pula)…”
 Untuk itu muslimah sejati adalah muslimah yang ANTI GALAU guys!!! Lebih baik menanti yang pasti datang daripada menjalani dengan yang tak pasti tanpa sebuah ikatan suci. Menjadi muslimah itu laksana MUTIARA yang mahal harganya dan langka didapat, sehingga akan banyak dicari oleh orang-orang yang berkomit tinggi. MasyaAllah…
            Maaf jika kata-kataku sok menggurui, tapi asli aku juga baru belajar istiqamah. Tulisan ini juga sebagai nasihat untuk aku sendiri sebagai orang yang baru belajar. Aku juga pernah kok ngrasain Fall In Love dan virusnya susah sekali ditolak kalau sudah menjalar keseluruh tubuh. But, banyak jurus untuk mengendalikan dan menghindari jika tau indikasinya.
            Sekali lagi, cinta itu indah. Cinta itu anugrah. Jangan rusak keindahannya dengan nafsu. Biarlah cinta menghiasai kehidupan kita. Gapailah CINTA ALLAH. GAPAILAH RIDHONYA untuk kehidupan yang lebih bermakna agar bertebaran warna-warni cinta menghampiri kita. :)
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar