Minggu, 24 April 2016

Renungan Jiwa



Aku mencoba bertanya pada hati. Apakah benar cinta yang ada ini murni karena-Nya? Atau hanya ambisi yang mengatas namakan Dia? Mengatakan mencintai karena Allah, tapi selalu mencipta bayangnya dari pada meneteskan air mata dalam sujud? menangis karena telah melukai waktu yang hanya terisi dengan kesia-siaan?
Wahai hati, wahai jiwa. Betapa lemahnya jiwa ketika jatuh hati. Betapa mudahnya jiwa gundah dan resah ketika cinta tak selalu berjalan sesuai harapan kita.
Aku kembali merenung. Jiwaku kembali tertunduk dalam. Membuka kembali hati tempat menyimpan segala rasa. Apakah masih merah atau telah ternoda dan berkerak?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar